Selasa, 06 Desember 2011

5 Ekor Monyet

monyet di resensi,netDalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik …
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d iinginkannya…..
Renungan
==================
Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.
Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2 dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-2 ?
Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.
Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin menganggapnya gila.
Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda, agar kita bisa sama-2 kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.
" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda. "

Dowload eBook selanjutnya "bagaimana meraih income di internet tanpa memiliki produk sendiri"



eBook ini mengupas strategi sukses,bagaimana meraih income di internet tanpa memiliki produk sendiri.panduan secara lengakap bagaimana teknik promosi yang efektif,sekaligus optimal dalam penjualan


Pembahasannya meliputi hal yang paling esensial seperti membangun mental dan mindset seorang pebisnis internet,pengenalan affiliansi,hingga metode metode promosi,PPC,blog,list building hingga Iklan Baris

Download eBooknya dgn mengklik di bwah ini dan ikuti proses selanjutnya.



Download ebook ''Berpikir Benar, Berpikir Positif"

Download ebook ''Berpikir Benar, Berpikir Positif" 



1. Kali ini saya menyediakan ebook pengembangan diri gratis berjudul "Berpikir Benar, Berpikir Positif" yang bisa Anda download langsung.

MDownload eBook emang isi eBook ini tidak banyak dan sederhana, dan telah banyak dibahas, tapi saya harap eBook ini bisa memberi manfaat dan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia. Atau, paling tidak Anda bisa terinspirasi untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dari hari ini.

Namun perlu dicatat, eBook ini hanya sebagai referensi atau informasi umum saja bagi Anda. Jika Anda punya masalah serius, lebih baik Anda berkonsultasi pada profesional di bidangnya.

Untuk sekarang, memang saya hanya bisa menyediakan eBook ini, namun saya harap nanti saya bisa memberikan eBook yang lebih baik bagi Anda. Jika Anda ingin mendownload eBook pengembangan diri bahasa Indonesia yang isinya lebih padat, silakan kunjungi www.targetpositif.com

Untuk sementara, nikmati saja apa adanya :)


Oh ya, Anda dipersilakan untuk merekomendasikan eBook ini pada rekan-rekan Anda.


Teori Motivasi David C. McClelland

Teori Motivasi David C. McClelland

Teori Motivasi David C. McClellandTeori mengenai motivasi atau kebutuhan manusia selama ini mungkin yang lebih Anda kenal adalah teori dari Abraham Maslow dengan hierarki kebutuhannya.

Tapi, sebenarnya ada banyak para ahli dengan pendapat mereka masing-masing tentang teori motivasi, termasuk David McClelland.

Menurut Mclelland, ada tiga hal yang melatar belakangi motivasi seseorang:

1. The Need for Achievement (n-ach) – Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian

Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasan yang tinggi.

Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah pujian dan imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi, dan keinginan untuk menghadapi tantangan.

Tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan dari masyarakat.

2. The Need for Authority and Power (n-pow) – Kebutuhan akan Kekuasaan

Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial.

Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak. Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.

3. The Need for Affiliation (n-affil) – Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan

Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya.

McClelland mengatakan bahwa kebutuhan yang kuat akan afiliasi akan mencampuri objektifitas seseorang. Sebab, jika ia merasa ingin disukai, maka ia akan melakukan apapun agar orang lain suka akan keputusannya.

Sedangkan, sebab-sebab n-affil dari seseorang bisa bermacam-macam, dan salah satu contohnya bisa Anda lihat dari tragedi 11 September di Amerika Serikat. Setelah kejadian tersebut, banyak orang-orang Amerika yang melupakan kepentingan mereka dan memilih untuk bersatu sehingga mereka memiliki rasa aman.

Senin, 05 Desember 2011

Belajar Kehidupan Dari Abraham Lincoln


Bagaimana kalau dalam hidup kita sering mengalami cobaan dan kesusahan bertubi-tubi seolah-olah langit akan runtuh?

lihatlah apa yang terjadi pada Abraham Lincoln salah satu Presiden terbesar AMerika Serikat. Abraham Lincoln, tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tapi ia pantang menyerah. Ia tetap memiliki keteguhan hati dan ketabahan.

Tahun 1832 ia mengikuti pemilihan tingkat lokal tapi ia menderita kekalahan dalam pemilihan itu.

Setelah bisnisnya sempat bangkrut ia memulai lagi bisnisnya tapi pada tahun 1833 ia kembali bangkrut. Seperti penderitaannya belum cukup tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Sebenarnya Abraham Lincoln bisa saja memilih untuk meratapi nasib dan mengasihani diri sendiri sambil memaki-maki dan memprotes Tuhan atau kapok berbisnis. Tapi ia memilih untuk memulai kembali bisnisnya, walaupun kemudian bangkrut lagi.

Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato.

Walaupun pernah gagal dalam pemilihan tingkat lokal, Abraham Lincoln tidak kapok ia tetap percaya diri ikut pemilihan. Kali ini pemilihan anggota Senat AS tahun 1840, ternyata ia gagal dalam pemilihan itu.

Tiada kata jera dalam perjuangan. Pada tahun 1842 ia mengikuti pemilihan untuk duduk dalam Kongres AS tapi ia menderita kekalahan lagi. Tidak kapok, ia ikut lagi dalam pemilihan anggota Kongres AS tahun 1848 dan ia kalah lagi.

Minatnya menjadi Senator belum hilang, pada tahun 1855, ia ikut lagi dalam pemilihan anggota Senat dan lagi-lagi gagal.

Setelah gagal jadi Senator Abraham Lincoln mencoba peruntungan lain. Tahun 1856 ia mencoba untuk menjadi wakil presiden dan kalah lagi.

Gagal jadi Wakil Presiden ia coba kembali ke minat sebelumnya yaitu menjadi senator. Tahun 1858 ia kalah lagi dalam pemilihan anggota senat.

Setelah berkali-kali gagal pada tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Bahkan salah satu Presiden terbesar Amerika karena ialah yang menghapuskan perbudakan.

Sebenarnya Abraham Lincoln bisa saja memilih untuk meratapi nasib dan mengasihani diri sendiri sambil memaki-maki dan memprotes Tuhan, kapok berbisnis dan kapok ikut pemilihan. Tetapi tidak! Ia memilih bangkit dari kesedihan, penderitaan, dan kegagalan untuk menjadi orang besar yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah. Memang bukan orang biasa tapi orang besarlah yang bisa bangkit dari berbagai kesedihan, penderitaan dan kegagalan. Sekarang terserah kepada kita mau memilih menjadi orang biasa atau memilih menjadi orang besar

Rabu, 30 November 2011

selamat datang

Amazing !
Selamat datang para calon sukses negeri ini,dari 100% kiranya hanya 5% orang sukses diluar sana yang menjadi benar benar sukses.yah mudah mudahan kita termasuk dalam 5 persen itu

Mari bangkit dari sejarah dan ciptakan nama kita dalam sejarah